TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG ION' KHALIS SEMOGA BERMANFAAT

Minggu, 22 Januari 2012

Evaluasi dan Prestasi Belajar



pendidikan
 

Evaluasi dan prestasi belajarPengertian Evaluasi dan Prestasi Belajar

Menurut Bloomet, al (1971)Evaluasi dan proses belajar  yaitu “Evaluation as we see it, is the systematic collection of evidence to determine whet her is fact certain changes are taking place in the learners as well as 
to determine the amount or degree of change in individual students” artinya : Evaluasi sebagaimana kita lihat, adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauhmana tingkat perubahan dalam pribadi siswa. Sedangkan padanan kata evaluasi adalah assessment yang menurut Tardif (1989) berarti proses penilaian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang elah ditetapkan. Dengan demikian selain kata evaluasi dan assement tersebut ada pula kata lain yang searti dan relatif lebih masyhur dalam dunia pendidikan yakni tes, ujian, dan ulangan. Dan istilah THB (Tes hasil belajar) dan TPB (Tes prestasi belajar) yaitu alat-alat ukur yang banyak digunakan untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar atau untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah program pengajaran.
Sementara itu, istilah evaluasi biasanya digunakan untuk menilai pembelajaran dan rajin serta aktifnya atas segala aktifitas yang di program di sekolah atau di lembaga-lembaga yang menjadi kegiatan para siswa sebelum atau sesudah akhir jenjang pendidikan, seperti evaluasi belajar tahap akhir dan evaluasi belajar tahap akhir nasional (EBTA dan EBTANAS). Dan juga penentuan segi-segi yang dijadikan dasar dalam penilaian yang optimal, terutama sebagian dari segi tersebut tidak dapat di evaluasi dengan cara objektif langsung dari satu sisi. Akan tetapi untuk sampai pada penentuan sempurna bagi kecenderungan penilaian ini yaitu harus melakukan proses evaluasi secara global atau menilai beberapa segi dalam bentuk eksistensi komprehensi,yang sesungguhnya dapat menyusun deskripsi siswa, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, ayng kinerjanya dianggap nisbi, walaupun begitu, guru yang piawai dan profesional akan tetap berusaha mencari kiat evaluasi yang lugas, tuntas, dan meliputi seluruh kemampuan ranah cipta, rasa, dan kerja siswa. Yang memungkinkan untuk menentukan tingkat kemajuan pengajaran dan bagaimana berbuat baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. Oleh karena itu kata Dr. Suharsimi Arikunto dalam bukunya Drs. H. Daryanto ia menyatakan “Kita dapat mengadakan penilaian sebelum mengadakan pengukuran, karena pengukuran adalah measurement, sedangkan penilaian adalah evaluation”. Dari data evaluation inilah diperoleh kata Indonesia yang berarti menilai, karena :
  1. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran, yaitu pengukuran yang bersifat kuantitatif.
  2. menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk, yaitu penilaian yang bersifat kualitatif.
  3. mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah di atas yakni mengukur dan menilai.

 Tujuan dan Fungsi Evaluasi dan Prestasi Belajar

Evaluasi dan Prestasi Belajar mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut:
  1. Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar para siswa angka-angka yang diperoleh dicantumkan sebagai laporan kepada orang tua, untuk kenaikan kelas, dan penentuan kelulusan para siswa.
  2. Untuk menenmpatkan para siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan serasi dengan tingkat  kemampuan, minat, dan berbagai karakteristik yang dimiliki oleh setiap siswa.
  3. Untuk mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik, dan lingkungan), yang berguna baik dalam hubungan dengan tujuan kedua maupun untuk menentukan sebab-sebab kesulitan belajar para siswa, yang sehingganya dapat memberikan bimbingan dan penyuluhan pendidikan guna mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.
  4. Sebagai umpan balik bagi guru yang pada gilirannya dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan program remedial bagi para siswa.
Disamping memiliki tujuan, evaluasi belajar juga memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
  1. Fungsi administratif untuk menyusun draft nilai dan pengisaan buku raport.
  2. Fungsi promosi untuk menetapkan kenaikan atau kelulusan.
  3. Fungsi diagnostic untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dan merencanakan program remedial teaching (Pengajaran kebaikan).
  4. Sumber data BP untuk memasukkan data siswa tertentu yang memerlukan bimbingan dan penyuluhan (BP).
  5. Bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang akan datang yang meliputi pengembangan kurikulum, metode dan alat-alat PBM.

Ramgam Evaluasi dan Prestasi Belajar

Ragam evaluasi ini,  sangat penting pada prinsipnya untuk dijadikan evaluasi hasil belajar yang merupakan kegiatan berencana dan berkesinambungan, yakni mulai yang paling sederhana sampai yang paling kompleks.
  • Pre-test dan Post-test
Pre-test, kegiatan ini atau aktifitas yang dilakukan guru seara rutin pada setiap akan memulai penyajian materi baru, tujuanna, adalah untuk mengindentifikasi taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan.  Sedangkan Post-test, adalah kebalikan dari pre-test yakni kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya adalah untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan.
  • Evaluasi Prasyarat
Evaluasi jenis ini sangat mirip dengan pre-test. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari materi baru yang akan diajarkan.
  • Evaluasi Diagnostik
Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa, dan instrumen evaluasi jenis ini dititikberatkan pada bahasan tertentu yang dipandang sebagai jalan ketika siswa mendapatkan kesulitan.
  • Evaluasi Formatif
Evaluasi jenis ini dapat dipandang sebagai “Ulangan umum” yang dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul, tujuannya ialah untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostic, yakni untuk mendiagnosis (mengetahui penyakit/kesulitan) kesulitan belajar siswa.
  • Evaluasi Sumatif
Ragam penilaian sumatif ini, dan juga dapat dianggap sebagai “Ulangan umum” yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran evaluasi ini, lazim dilakukan pada setiap akhir semester atau akhir tahun ajaran.
  • Ujian Akhir Nasional (UAN)
Ujian Akhir Nasional (UAN) yang dulu disebut EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional) pada prinsipnya sama dengan evaluasi sumatif dalam arti sebagai alat penentu kenaikan status siswa, namun UAN yang diberlakukan mulai tahun 2002 itu dirancang untuk siswa yang telah menduduki kelas tertinggi pada suatu jenjang SD/MI, SLTP/MTs, dan sekolah-sekolah menengah, yakni SMA dan sebagainya.
 Indikator Prestasi Belajar
Pada prinsipnya indikator prestasi belajar merupakan faktor pengungkapan hasil belajar ideal logis yang harus di data sesuai dengan ukuran yang diperoleh siswa, yaitu dalam menggunakan alat dan kiat evaluasi yang dipandang tepat dan valid. Dalam hal ini perubahan sangat penting dan diharapkan dan mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun yang berdimensi karsa.
Adapun komponitas yang mempengaruhi prestasi belajar sebagai   berikut :
  • Faktor intern
Faktor intern yaitu berkaitan dengan perkembangan dan keadaan jasmani, baik kesehatan, kekuatan belajar, konsentrasi belajar, kemampuan panca indera, sebagaimana yang dinyatakan oleh Sujanto “Semakin banyak alat indera yang berfungsi, semakin banyak pesan yang dapat ditangkap.
  • Faktor Ekstern
Faktor Eksteren yaitu faktor dari luar individu yang terdiri dari faktor sosial dan faktor non sosial. Faktor sosial meliputi kepribadian guru, status sosial anak, situasi sosial ekonomi dan kontak dengan orang tua.

Daftar Pustaka

Daryanto. Evaluasi Pendidikan. PT. Rineka Cipta. 2005
Hana, Mahmud Ahia. Bimbingan Pendidikan dan Pekerjaan II. PT. Bulan Bintang. 1978
Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. PT. Bumi Aksara. 2000
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendiiakan dengan Pendekatan Baru. PT. Remaja Rosdakarya. 1997
Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar. PT. Raja Grafindo Persada. 2006
Sholihin, Muchlis. Buku Ajar Psikologi Belajar PAI. STAIN Pamekasan Press. 2006
Gambar :prpsych.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar